Kabupaten Sorong Selatan menjadi kabupaten pertama di Provinsi Papua Barat yang berhasil bebas dari penularan malaria. Ini merupakan prestasi yang patut diacungi jempol di tengah upaya keras dalam memberantas malaria di wilayah itu,
"Papua Barat kita beri apresiasi khusus karena tahun ini pecah telur satu kabupaten bisa mencapai eliminasi, yakni Kabupaten Sorong Selatan," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu, seperti disitat dari laman Kemenkes, Jumat (16/6).
Maxi memuji capaian tersebut. Pasalnya, upaya eliminasi malaria, utamanya di wilayah timur Indonesia, cukup berat. Sebab, 80% kasus malaria berasal dari sana.
"Terima kasih kepada Bapak Bupati, ini menambah semangat. Karena di Papua dan Papua Barat sungguh berat untuk mencapai eliminasi. Meski berat, tapi sudah ada satu, beberapa akan menyusul. Ini akan terus kita dukung," kata Maxi.
Maxi berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi sekaligus semangat daerah lain untuk memperkuat komitmen memberantas malaria di wilayah masing-masing. Bagi daerah yang sudah berhasil, kata dia, diharapkan bisa terus dipertahankan. Ditekankan oleh Maxi, apabila ditemukan kasus baru malaria bisa segera ditangani.
Kabupaten Sorong Selatan menjadi salah satu daerah yang menerima penghargaan berupa Sertifikat Eliminasi Malaria dari Kemenkes. Sebanyak 5 provinsi dan 30 kabupaten/kota di 16 Provinsi mendapatkan sertifikat bebas malaria pada 2023. Total tahun ini sebanyak 381 kabupaten/kota telah mendapatkan sertifikat malaria.
Lima provinsi yang mengantongi sertifikat bebas malaria tahun ini adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.